Senin, 24 Agustus 2009

ALLAH TURUN KE LANGIT DUNIA SETIAP MALAM 1

Dan ini seperti sabda Rasulullah Saw :
“Rabb kami turun ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dan berfirman: “ Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan doanya, barang siapa yang minta akan Aku berikan permintaannya yang memohon ampun akan Aku ampunkan dia.” ( Muttafaq’alaih).2

Hadits ini telah masyhur dalam kitab-kitab shahih, sunnah dan musnad, dan sekarang disepakati tentang diterimanya dan dibenarkannya dikalangan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, bahkan diantara kaum Muslimin yang belum dirusak oleh bid’ah, yangmereka mengetahui dengannya tentang keagungan Rabb mereka, luas pemberian-Nya dan perhatian-Nya kepada hamba-Nya, serta penanganan-Nya terhadap semua kebutuhan agama dan dunia hamba-Nya.

Turunnya Allah secara hakikat menurut apa yang Ia kehendaki. Ahlus Sunnah menetapkan tentang turunnya Allah kelangit dunia sebagaimana merka menetapkan seluruh sifat yang telah tetap dalam Al-Qur’an dan As-sunnah. Mereka menahan diri dari menanyakan tentang kaifiatnya, yaitu tidak menyerupakan dengan makhluk-Nya, tidak menafikan ( meniadakan ) sifat-Nya, tidak mengingkari-Nya, dan mereka ( Ahlus Sunnah ) berkata: “ Sesungguhnya Rasulullah tidak mengabarkan kepada kita, bagaimana turun-Nya dan kita mengetahui bahwa Allah itu berbuat apa yang Ia ungunka dan Allah berkuasa atas segala sesuatu.”

Oleh karena itu orang-orang yang termuka dari kaum muslimin, mereka mencari waktu yang mulia ini untuk mendapatkan karunia dan pemberian-Nya, mereka melaksanakan ibadah kepada Allah dengan tunduk dan khusyu’ serta berdoa dengan merendah diri, mengharapkan dari Allah apa yang telah dijanjikan kepada mereka atas lisan Rasul-Nya. Mereka tahu bahwa janji Allah itu benar. Mereka takutdoanya tidak dikabulkan dikarenakan perbuatan dosa dan maksiat yang mereka lakukan .

Mereka menyatukan antara Khauf ( rasa takut ) dan raja’ ( mengharap ) dalam beribadah kepada-Nya Mereka mengetahui kesempurnaan nikmat allah atas mereka sehingga hati mereka penuh denga pengagungan dan keimanan kepada Rabb mereka.

Ringkasan Syarah Kitab Al-Aqidah Al-Wasithiyah, Pustaka Darul Haq

Penulis : Abul Harits Al-Halabiy Al-Atsari, Ali Hasan Ali Abdul Hamid

Pensyarah : Al-Allamatuusy-Syaikh Abdurrahman bin Nasjir As-Sa’di rah.
( Wafat Th 1376 H )

  1. Penetapan judul dari setiap hadits diambil dari Syarah Al-aqidah Al-wasithiyah, Dr. Shalih Fauzan Syarah Wasithiyah, Said bin Ali bin Wahf al-Qahthani dan Syarah Khalil Haras, tahqiq Saqqaf.
  2. HR. Al-Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758. Dari sahabat Abu Hurairah, dalam bab ini diriwayatkan juga darir beberapa shahabat. Imam Ad-Daruquthni, mengumpulkan hadits-hadits Nuzulul dalam kitab tersendiri. Judulnya Kitabun Nuzul yang ditahqiq oleh Dr. ali bin Nashir Al-Faqihi hafidzahullah. ( hal 49 ).

Download Pdf:

http://www.ziddu.com/download/6179465/Allahturunkelangitdunia.pdf.html